Mengenal Reversal Tren Bullish

Mengenal Reversal Tren Bullish

Belajar Forex

Trader dapat menghabiskan waktu berjam-jam bahkan berhari-hari untuk mencari cara memasuki pasar finansial. Dalam proses mereka untuk menemukan 'Resep Rahasia' titik masuk pasar, trader mempelajari pola candlestick Jepang, konsep kontrarian, berbagai jenis osilator, teori Elliot Wave, dan banyak pendekatan teknikal lainnya. Trader pemula biasanya mempelajari osilator dan indikator untuk mengidentifikasi titik masuk ke pasar. Semakin banyak indikator dan osilator yang dipelajari, semakin banyak pula yang mereka gunakan untuk trading.     

Walau begitu, banyak trader pemula yang mengabaikan salah satu indikator dan osilator terpenting – harga! Harga memberi gambaran lengkap tentang pasar, dengan memperhitungkan variabel ekonomi, politik, dan geografis. Banyak trader pemula yang kesulitan menggunakan harga sebagai indikator karena belum memiliki cukup pengalaman, jadi mereka mengabaikannya dan kurang memberi perhatian pada harga. Kenyataannya, harga adalah indikator terpenting di atas segala indikator lainnya.

Trader berpengalaman tahu bahwa titik masuk pasar terbaik adalah saat reversal tren. Ini adalah titik saat tren yang sedang berlangsung berbalik arah, menandakan perubahan ke arah sebaliknya. Ada banyak pola reversal dalam trading forex, namun dalam artikel ini saya akan membahas tiga tipe. 

Pola Reversal #1: Inverse Head & Shoulders

Setelah beberapa top dan bottom yang lebih rendah berturut-turut, ada saat ketika bottom tidak lebih rendah dari bottom sebelumnya. Ini adalah titik penting saat permintaan lebih kuat dari penawaran, dan pasar dipadati dengan pembeli yang ingin masuk secara agresif dan membuat harga meningkat.

Inverse Head & Shoulders: Tujuh Hal yang Perlu Anda Ketahui.

  1. Harus ada downtrend yang terlihat.
  2. Downtrend atau tren turun adalah sejumlah top dan bottom yang lebih rendah berturut-turut.
  3. Apabila tersedia, volume mengindikasikan tanda waspada.
  4. Apabila tersedia, penurunan volume -diasosiasikan dengan pergerakan turun menuju head - menandakan peringatan.
  5. Apabila shoulder kanan lebih besar dari bottom atau head sebelumnya, maka itu adalah sinyal reversal yang jelas.
  6. Apabila tersedia, peningkatan volume -diasosiasikan dengan penutupan tegas di atas neckline - menandakan berakhirnya tren turun dan mulainya tren naik.
  7. Dengan memproyeksikan kenaikan pola inverse head and shoulder ke breakout pada neckline, target harga minimum dapat kita hitung.

Pola Reversal #2: Triple Bottoms

Sama seperti pola reversal sebelumnya, pola triple bottoms mengindikasikan bahwa tren turun akan berakhir dan tren naik akan dimulai. Pola harga ini terdiri dari tiga bottom yang sama atau hampir sama serta penutupan tegas di atas resistance (top) formasi ini. Harga harus melampaui top pada pola ini, jika tidak maka tidak bisa disebut pola reversal triple bottoms.

Triple Bottoms: Tujuh Hal yang Perlu Anda Ketahui

  1. Harus ada downtrend yang terlihat.
  2. Downtrend atau tren turun terjadi dengan adanya sejumlah top dan bottom yang lebih rendah berturut-turut.
  3. Apabila tersedia, volume mengindikasikan tanda waspada.
  4. Apabila tersedia, penurunan volume -diasosiasikan dengan pergerakan turun menuju support - menandakan peringatan.
  5. Area support pola ini terbentuk pada saat beberapa bottom sama atau hampir sama.
  6. Apabila tersedia, peningkatan volume -diasosiasikan dengan penutupan tegas di atas resistance - menandakan berakhirnya tren turun dan mulainya tren naik.
  7. Dengan memproyeksikan kenaikan pola triple bottom ke titik breakout, target harga minimum dapat kita hitung.

Pola Reversal #3: Double Bottom

Tren turun akan terjadi selama terdapat beberapa top dan bottom yang lebih rendah berturut-turut dalam aksi harga. Dalam skenario ini, penawaran lebih kuat dari permintaan dan sentimen negatif membuat harga menurun ke level yang lebih rendah. Jika tersedia, volume mengindikasikan sinyal awal kelemahan apabila menurun. Peringatan kedua akan keluar pada saat bottom terakhir gagal bergerak lebih rendah dari bottom sebelumnya. Begitu harga melampaui level resistance dengan volume yang lebih tinggi (jika ada), pola reversal double bottom dianggap lengkap.

Double Bottom: Tujuh Hal yang Perlu Anda Ketahui

  1. Harus ada downtrend yang terlihat sebelumnya.
  2. Downtrend atau tren turun terjadi dengan adanya sejumlah top dan bottom yang lebih rendah berturut-turut.
  3. Apabila tersedia, volume mengindikasikan tanda waspada.
  4. Apabila tersedia, penurunan volume -diasosiasikan dengan pergerakan turun menuju bottom - menandakan reversal akan terjadi.
  5. Area support pola ini terbentuk pada saat beberapa bottom sama atau hampir sama.
  6. Apabila tersedia, peningkatan volume -diasosiasikan dengan penutupan tegas di atas resistance - menandakan berakhirnya tren turun dan mulainya tren naik.
  7. Dengan memproyeksikan kenaikan pola double bottom ke titik breakout, target harga minimum dapat kita hitung.

Kesimpulan

Ada beberapa jenis reversal tren bullish. Banyak trader, terutama pemula, yang bereksperimen dengan pola reversal candlestick dan sinyal osilator, namun jarang memperhatikan pola reversal yang ditentukan oleh harga. Kenyataannya, harga adalah yang paling utama. Grafik harga memperhitungkan segala faktor eksternal, termasuk faktor politik, ekonomi, dan lingkungan.

Kita dapat memahami psikologi pasar dan peserta pasar melalui harga. Karena itu, reversal dengan probabilitas besar dikenali langsung berdasarkan pola harga yang dapat dilihat dengan cepat pada grafik. Untuk keakuratan yang lebih tinggi (dan jika ada), volume dan juga analisis osilator dapat digunakan sebagai konfirmasi pola reversal.  

Disklaimer: Konten artikel ini memuat opini dan ide pribadi. Konten ini tidak boleh dianggap memuat saran investasi dan/atau penawaran transaksi apa pun. Konten ini tidak mengimplikasikan kewajiban untuk membeli layanan investasi dan tidak pula menjamin atau memprediksi kinerja di masa mendatang. FXTM serta afiliasi, agen, direktur, karyawan atau staf tidak menjamin keakuratan, validitas, ketepatan waktu, atau kelengkapan informasi atau data apa pun dan tidak bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi atas investasi yang mengandalkan informasi atau data tersebut.

Peringatan Risiko: Perdagangan produk dengan leverage seperti forex dan CFD melibatkan risiko tingkat tinggi. Jangan pertaruhkan modal apabila kerugiannya tidak dapat Anda tanggung. Kerugian yang lebih besar dari investasi awal Anda dapat saja terjadi. Jangan melakukan perdagangan sebelum Anda memahami secara menyeluruh derajat eksposur sesungguhnya akan risiko kerugian. Selalu perhatikan tingkat pengalaman Anda saat melakukan perdagangan. Harap cari saran finansial independen apabila Anda belum memahami sepenuhnya tentang risiko yang ada.

Scroll Top
Peringatan Risiko: Trading adalah aktivitas berisiko. Modal Anda terkena risiko. Exinity Limited diatur oleh FSC (Mauritius).
Peringatan Risiko: Trading adalah aktivitas berisiko. Modal Anda terkena risiko. Exinity Limited diatur oleh FSC (Mauritius).