Trader yang baru memasuki pasar biasanya berupaya untuk menemukan "rahasia sempurna" tentang titik masuk ke pasar. Mereka mempelajari banyak teori, mulai dari reversal candlestik Jepang, teori kontrarian, divergensi osilator, teori gelombang, dan banyak lagi. Trader yang baru memulai biasanya mempercayai dan mengandalkan indikator serta osilator untuk mengambil keputusan kapan mereka harus menempatkan order. Semakin banyak indikator/osilator yang mereka ketahui, semakin banyak pula yang mereka tambahkan ke dalam strategi trading mereka.
Indikator/osilator yang paling sering terlupakan adalah harga. Ya, harga! Harga lebih unggul dari segala indikator lainnya. Harga adalah satu-satunya indikator yang mencakup segalanya - faktor ekonomi, politik maupun geografis. Trader pemula terkadang belum menyadari pentingnya harga sehingga cenderung mengabaikannya.
Titik masuk pasar yang paling efektif adalah reversal tren. Setelah suatu tren bergerak ke satu arah tertentu, pasar pada akhirnya akan memberi sinyal bahwa tren tersebut akan berakhir dan memulai tren baru ke arah yang berlawanan. Dalam artikel ini, kita akan berfokus pada beberapa pola reversal terpopuler yaitu head & shoulder, double top, dan triple top.
Kepala (Head) dan Bahu (Shoulder)
Head & Shoulder memiliki reputasi sebagai pola reversal yang paling bisa diandalkan. Pola ini berdasarkan pergerakan harga dan mengisyaratkan dimulainya tren baru ke suatu arah setelah tren saat ini ke arah lainnya berakhir.
Cara mengenali Head & Shoulder:
Triple Top
Serupa dengan Head & Shoulder, Triple Top terdiri dari tiga top yang (hampir) sama dan penutupan signifikan di bawah support (bottom) dari formasi terkait. Break harus terjadi di bawah bottom agar Triple Top dapat dianggap valid. Tiga top saja tidak cukup!
Cara mengenali Triple Top:
Double Top
Pada saat tren naik, top dapat melampaui top sebelumnya apabila permintaan melampaui penawaran. Apabila tren mulai melemah, maka akan muncul sinyal kelemahan. Jika volume tersedia, maka penurunan akan menjadi sinyal pertama saat tren bergerak naik. Sinyal lainnya adalah apabila top terakhir tidak berhasil bergerak lebih tinggi dari top sebelumnya. Reversal terkonfirmasi apabila terjadi break harga di bawah area bottom/support.
Cara mengenali Double Top:
Harga lebih unggul dibanding osilator dan indikator. Harga merefleksikan segala hal yang memengaruhi pasar dan menunjukkan psikologi pasar (trader). Ada banyak pola reversal tren bullish maupun bearish dan trader harus lebih memperhatikannya dibandingkan bereksperimen dengan reversal candlestick atau sinyal osilator semata. Volume yang tersedia beserta analisis osilator dapat mengonfirmasikan pola reversal dengan potensi keakuratan yang lebih tinggi.
Disklaimer: Konten artikel ini memuat opini dan ide pribadi. Konten ini tidak boleh dianggap memuat saran investasi dan/atau penawaran transaksi apa pun. Konten ini tidak mengimplikasikan kewajiban untuk membeli layanan investasi dan tidak pula menjamin atau memprediksi kinerja di masa mendatang. FXTM serta afiliasi, agen, direktur, karyawan atau staf tidak menjamin keakuratan, validitas, ketepatan waktu, atau kelengkapan informasi atau data apa pun dan tidak bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi atas investasi yang mengandalkan informasi atau data tersebut.
Peringatan Risiko: Perdagangan produk dengan leverage seperti forex dan CFD melibatkan risiko tingkat tinggi. Jangan pertaruhkan modal apabila kerugiannya tidak dapat Anda tanggung. Kerugian yang lebih besar dari investasi awal Anda dapat saja terjadi. Jangan melakukan perdagangan sebelum Anda memahami secara menyeluruh derajat eksposur sesungguhnya akan risiko kerugian. Selalu perhatikan tingkat pengalaman Anda saat melakukan perdagangan. Harap cari saran finansial independen apabila Anda belum memahami sepenuhnya tentang risiko yang ada.