Apa itu order Stop Loss dalam trading Forex?
Selain Take Profit, salah satu penentuan level harga terpenting yang digunakan trader masa kini adalah Stop Loss. Sesuai dengan namanya, order pending ini dapat digunakan trader untuk menentukan level harga pada grafik harga untuk menutup posisi yang merugi. Dengan kata lain, order ini mengantisipasi kerugian sekecil mungkin dengan menutup posisi. Stop Loss disingkat sebagai (S/L). Contohnya, trader mengambil posisi long (beli) dengan memasuki pasar di harga 1.2980 dengan harapan harga akan menguat. Ia mengetahui bahwa pasar tak dapat diprediksi dan mungkin saja bergerak ke arah yang berlawanan dengan harapan. Karena itu, dia menghitung risiko sebelum memasuki pasar dan menempatkan order Stop Loss di bawah harga masuk. Apabila harga Bid mencapai harga Stop Loss yang ditentukan yaitu 1.2880, posisi akan ditutup dan trader hanya menderita kerugian minimum.
Sebaliknya, jika trader memasuki posisi jual (short) dengan harapan harga akan turun, ia akan menempatkan order Stop Loss sebagai perlindungan pada level harga yang lebih tinggi dari harga masuk untuk berjaga-jaga apabila harga ternyata meningkat. Apabila harga Ask mencapai harga Stop Loss yang ditentukan, posisi akan ditutup dan trader hanya menderita kerugian minimum.
Stop Loss dirancang untuk melindungi modal Anda dengan memastikan Anda hanya mungkin menderita kerugian minimum. Level ini ditentukan sendiri oleh trader sejak awal, sesuai dengan risiko dan/atau level kerugian yang bersedia ia tanggung. Order Stop Loss dan/atau Take Profit bisa ditempatkan di akun Eksekusi Instan secara simultan saat memasuki pasar. Pada akun Eksekusi Pasar, Anda bisa menetapkan order Stop Loss atau Take Profit saat menempatkan order pending untuk memasuki pasar.
Stop Loss dan Take Profit adalah elemen penting dalam Manajemen Risiko – kita akan membahasnya di video mendatang.